KEANEHAN BUNGLON
Keagungan
tuhan di Dunia ini sangatlah beragam,, hingga terkadang tidak dapat dijelaskan
dengan akal manusia. Salah satunya adalah keanehan bunglon (chameleon) yang
dapat berganti warna disaat-saat tertentu. Oleh karena itu saya mencoba mencari
tahu, bagaimana bunglon itu dapat berganti warna. Ternyata ada beberapa faktor
yang mempengaruhi bunglon dapat berubah warna, yaitu.
1.
Sinar Matahari
Ketika bunglon coklat
ingin berjemur di bawah sinar matahari, maka si chameleon akan mengubah warna
kulitnya menjadi hijau untuk memaksimalkan refleksi sinar matahari yang
didapat.
2.
Suhu
Ketika suhu dingin,
kulit bunglon akan berubah berwarna lebih gelap untuk memaksimalkan penyerapan
panas.
3.
Mood
Bunglon jantan yang
'ditantang' bunglon lain bisa berubah warna menjadi merah kekuningan. Atau
ketika si bunglon 'fall in love', bisa juga warnanya berubah untuk menarik
perhatian, misalnya ungu, biru dan kemerahan.
Bunglon merupakan
sejenis reptil yang termasuk ke dalam suku (familia) Agamidae. Banyak orang
yang mengartikan bahwa bunglon mengubah warna kulitnya sebagai kamuflase atau
respon terhadap musuh dan bahaya. Padahal, sesungguhnya tidaklah demikian.
Bunglon memang memiliki
kemampuan untuk mengubah warna kulitnya. Tetapi, bunglon tidak bisa berubah
kulit ke semua warna, melainkan hanya ke warna-warna tertentu saja.
Lalu, mengapa bunglon
dapat mengubah warna kulitnya? Tentu saja hal ini didukung oleh adanya fungsi
dalam tubuh bunglon yang mendukung fungsi tersebut.
Bunglon memiliki sel-sel warna di bawah permukaan kulitnya yang transparan. Di bawah lapisan ini terdapat dua lapisan sel yang mengandung pigmen berwarna merah dan kuning (juga disebut chromatophores).
Bunglon memiliki sel-sel warna di bawah permukaan kulitnya yang transparan. Di bawah lapisan ini terdapat dua lapisan sel yang mengandung pigmen berwarna merah dan kuning (juga disebut chromatophores).
Di bawahnya lagi ada
lapisan sel yang merefleksikan warna biru dan putih. Lalu di bawahnya lagi ada
lapisan melanin untuk warna coklat (seperti yang dimiliki manusia).