Perkembangan Seni dan Budaya Islam pada Abad Pertengahan
A. MUQADDIMAH
Setiap kebudayaan pasti akan
mengalami suatu masa pasang surut. Setelah beberapa abad menguasai dunia
sebagai super power, dinasti-dinasti islam mengalami hal yang sama pula.
Sadarkah kita bahwa dasar semua itu tidak lepas dari kemampuan umat dalam
memanajemen politik, ekonomi dan moral masyarakatnya yang semakin lemah. Namun
demikian, kita tidak boleh mundur dan menutup pintu untuk belajar dari kemajuan
bangsa lain. Nah, dengan memerhatikan perkembangan umat islam pada abad
pertengahan, semoga kita bisa mengambil manfaat dan hikmahnya demi kemajuan
islam di masa depan. Bukankah orang yang bijak adalah orang yang belajar dari
sejarah?
B.
ISI
Kebangkitan Kebudayaan Islam pada abad
pertengahan merambah pada bidang kesenian dan arsitektur. Dalam seni.sastra
seorang tokoh yang bernama Jalaluddin Muhammad bin Muhammad Al- Balkhi Al-
Qanawi, yang dikenal dengan nama Jalaludin Rumi menjadi pujangga sastra dengan
karyanya yang terbesar Diwani Syamsi Tabriz dan al-Masnawi, dua karya besar
diakui dunia hingga kini, karya-karyanya yang lain adalah Maqabati Syamsi
Tabriz, Rubaiyyat dan Maktubat, dari karya-karya ini kemudian dikenal sebagai
aliran sufi mualawiyah. Selain itu zaman pertengahan Islam juga melahirkan
penyair sufi yang ternama dari India. Dia adalah Malik Muhammad Jayadi karyanya
alegorisnya yang mengandung pesan kebajikkan berjudul Padmawat. .
Seni kaligrafi juga bernasib sama dengan
sastra,. kaligrafi adalah seni menulis yang indah. Sudah berkembang sejak Nabi
Muhammad SAW. Sebagai sarana keindahan dalam membentuk huruf-huruf dalam
tulisan Arab. seni kaligrafi berkembang pesat di zaman pertengahan menggunakan media, kertas, dinding bangunan
maupun kayukayu daun pintu jendela, dan tiang yang menghiasi bangunan
masjid-masjid, Istana, makam orang-orang penting, dan fasilitas umum seperti
perpustakaan, sekolah serta sarana lainnya.
Selain seni sastra dan kaligrafi yang
berkembang pada masa itu adalah seni arsitektur. Dalam hal ini yang berkembang
pada zaman pertengahan merupakan perpaduan antara seni arsitektur Yunani,
Romawi, persia, dan Arab. Bentuk bangunan-bangunan berupa istana, masjid, makam
dan lain sebagainya. seperti beberapa masjid indah yang dibangun oleh Dinasti
Usmani diantaranya adalah Masjid Muhammad AI-Fatih, Masjid Sulaiman, Masjid
Salim, dan beberapa masjid lainnya. Di masa Dinasti Safawi masjid-masjid
indahjuga didirikan di kota Isfahan, ibukota Safawi saat itu. Karya seni
lainnya yang berbentuk istana raja-raja islam seperti Istana Al Hambra di
Granada, Andalusia, Spanyol yang terkenal dengan air mancurnya dan taman-taman
yang indah yang dibangun tahun 1251 M. Masjid-masjid dengan menaranya yang
indah menjulang tinggi mencapai 84 meter, padahal waktu itu belum ada beton
bertulang, makam Taj Mahal di Agra, terbuat dari pualam putih bersih, berkilau
dikelilingi kolam-kolam yang bening airnya, berpagarkan pohon cemara yang
dibuat oleh Syah Jehan pada masa Dinasti Mogul di India, juga Gereja Katedral
Notre Dame di paris merupakan hasil karya arsitek muslim yang disewa untuk
membuatnya.
Selain seni
dalam wujud benda seperti disebutkan di atas juga berkembang seni dalam bentuk
lain, yaitu pokal dan instrumental seperti seni suara dan music. Hal ini
dibuktikan sekurang-kurangnya melalui dua hal yaitu adanya terjemah buku music
dari karya serjana muslim, dan adanya istilah-istilah atas sebutan dalam bahasa
music Erofah yang berasal dari bahasa music Arab. Seperti, qasidah, rebana,
marawis, barzanji, dan shalawat.
C.
PERKEMBANGAN BUDAYA ISLAM PADA MASA MODERN
Kebudayaan umat Islam pada masa pembaharuan berkembang kearah yang lebih
maju. Hal ini dapat dpelajari dari berbagai Negara Islam atau Negara yang
berpenduduk mayoritas umat Islam. Seperti Saudi Arabia,
Mesir, Irak, Iran,Kuwait, Pakstan, Malaysia, Brunei,
dan Indonesia.
1.
Arsitektur
Arsitektur ada yang berfungsi melayani
keagamaan, seperti Msjid, makam, Madrasah, dan ada pula yang berfungsi melayani
kepentingan sekuler, seperti Istana, benteng, pasar, caravan serai (sejenis
hotel), jalan-jalan raya, rel-rel kereta api, dan banyak lagi lainnya.
Setelah ditemukannya lading minyak pada
tahun 1933, Saudi Arabia tdak lagi sebagai Negara miskn tetap temasuk
salah satu Negara kaya. Dengan kekayaannya yang melimpah, Saudi
Arabia banyak membangun jalanraya antar kota, jalan kereta api
antar kota Riyad dengan kota Pelabuhan Ad-Dammam dip anta
teuk Persia. Juga membangun Maskapai penerbangan Internasional ( Saudi
Arabia Air Lines) di Jeddah, Zahran, dan Riyad. Dibidang perhotelan telah
dbangun hotel-hotel mewah bertaraf Internasional. Antara lain terdapat
disekitar Masjidil Haram Mekah dan Masjidil Nabawi Madinah.
Masjidil Haram artinya masjid yang
dihormati atau dimuliakan. Masjid ini berbentuk empat persegi terletak
ditengah- tengah kota Mekah, serta merupakan masjid tertua di dunia.
Ditengah-tengah masjid itu terdapat Ka’bah, yang juga disebutBaitullah (Rumah
Allah) dan Baitul Atiq (Rumah Kemerdekaan), yagn telah
diterapkan oleh Allah SWT sebagai kiblat umat Islam dseluruh dunia dalam
mengerjakan salat. Selain itu terdapat pula HajarAswad ( batu hitam
yang terletak didinding Ka’bah), makam Ibrahim, Hijr Ismail, dan sumur Zamzam
yang terletak tdak jauh dar Ka’bah.
Keadaan Masjdil Haram pada masa Nabi
Muhammad SAW masih hdup, dengan keadaaan Msjdil Haram sekarang jauh berbeda.
Pada masa Nabi SAW masih hdup, keadaan Masjidil Haram tdak begitu luas dan
bersifat sederahan. Sekarang ini, keadaan Masjidil Haram sangat luas dan
merupakanbangunan yang begitu indah dan megah. masjdilHaram saat in berlantai
empat yang untuk naik dari lanta dasar kelanta atasnya sudah dsedakan
escalator.
Masjid Nabawi adalah sebuah masjid yang
megah dan indah juga sangat luas. Kalu pada masa Nabi Muhammad SAW luas masjid
Nabawi sekitar 2.500 m persegi, kini luasnya menjadi sektar 165.000 m persegi
(luas seluruh kota Madinah pada masa Rasulullah SAW). Hal in
mengakibatkan makam Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar r.a., dan Umar bin KHaththab
r.a yagndulu berada diluar masjid sekarang berada didalam amsjid. Demikan pula
tempat pemakamman umum (maqbarah) bagi yang dulu berada dpinggir kota Madinah,
sekarang berda di samping /dipnggr halaman masjd.
Masjid Nabawi semakn indah dan megah
dengan adanya sepuluh buah menara yang menjulung tnggi, 95 buah pintu Masjid
yang lebar dan indah, juga kubah masjid yang dapat terbuka dan tertutup.
Selain tu, pada atap masjd Nabawi bagan
belakang yaitu diatas pintu Al-Majidi dari sebelah barat memanjang kearah
timur, telah dibangun tingkat dua yang dimanfaatkan untuk perkotaaan,
perpustakaan, gudang, peralatan, dan selabihnya digunakan sepagai tempat salat.
Apabila jamaah dlantai bawah terlalu padat. Perlu pula dketahui bahwa seluruh
ruangan dari lantai bawah (dasar) Masjid Nabawi sekarang n memakai pendngin
ruangan (AC).
Arstektur yang berfungsi untuk melayani
kepentingan agama dan kepentngan sekuler, selain terdapat di Saudi Araba, juga
terdapat dinegara lain, terutama di Negara yang berkependudukan mayoritas
Islam. Misalnya di Turki, sekarang ini memiliki tidak kurang dari 62.000 masjid
dan pembangunan mencapai 1.500 buah per tahun. Selan itu, telah dibangun lebih
dari 2.000 unit sekolah Al-Qur’an.
Di Iran ketika
Dinasti Qatar berkuasa (pada tahun 1794-1925) telah dibangun kota Teheran
sebagai bukota Iran (dibangun pada abad ke-18 M).
perkembangan kota ini sangat pesat, terutama pada masa kekuasaan
Dinasti Paahlevi (1925-1979). Sekarang in teheran melupakan salah
satu kotaterbesar di Asia. Bangunan artektur peninggalan
Dnasti Qatar antara lain:
v Istana Niavarand, tempat kediaman Syah
Muhammad Reza Pahlevi dan keluargannya.
v Pekuburan Behesyti Zahra’ (bahasa Persiayang
artinya taman Zahra, putri Rasulullah SAW). Pekuburan ini tepat
dimakamkannya puluhanribu syuhada (pahlawan) Revolusi Islam. Di pekuburan ini
juga dmakamkan pemimpin Revolusi Islam Ayatullah Khomaeni (wafat 1989 M).
Pada masa pembaharuan di Irak, selain terdapat arsitektur yang berfungsi
melayani keagamaan, seperti masjd, madrasah, dan makam ,juga arsitektur yang
melayani kepentingan sekuler misalnya bangunan-bangunan industri, jalan kereta
api yang menghubungkan Basrah dan Bagdad, jalan-jalan raya yang beraspal
antarkota, dua bandara Internasional di Basrah dan Bagdad, serta dua pelabuhan
Internasional di Basrah dan Um Al-Qasar.
2.
Sastra
Pada masa pembaharuan telah muncul para
sastrawan yang karya-karya sastrannya bersifat Islami diberbagai Negara,
misalnya:
v Seorang sastrawan dan pemikir besar,
menjelang abad ke-20 telah lahir di Pakistan(1877-1938) yang bernama Muhammad
Iqbal.Beliau telah mengungkapkan filsafatnya dalam bentuk puisi dengan
menggunakan bahsa Urdu dan persa. Dar karya puisinya, yang penting adalah
Asrari Khudi, disamping karya filsafatnya yang berjudul “The
Reconstruction of Religious Thoughs in Islam” (kedua buku ini sudah
diterjemaahkan dan diterbitkan dalam bahsa Indonesia). Beliau juga telah
menulis beberapa prosanya dalam bahasa Inggris dan arab.
v Mustafa Lutfi Al-Manfaluti (1876-1926) seorang sastrawan dan
ulama Al-Azhar (Mesir) termasuk pengarang cerita pendek bergaya semi klasik dan
semi modern.
v D.r Muhammad Husain Haekal (1888-1956) pengarang mesir terkenal, yang
telah menulisHayatu Muhammad (Sejarah Hidup Nabi Muhammad SAW,
telah terbit dalam terjemaah bahasa Indonesia) adalah juga seorang sastrawan
dan dianggap perintis karya sastra modern setelah novelnya yang berjudul Zainabterbit
tahun 1914. beliau juga banyak menulis kritik sastra dan cerita pendek.
v Jamil Siqdi Az-Zahawi (1863-1936) di Irak terkenal sebagai
perintis sajak modern dan seoran penyair tua yang bernada keras dan dikenal
sebagai pembela hak-hak wanita bersama-sama dengan Ma’ruf Ar-Rasafi
(1877-1945).
v Abdus Salam Al- Ujaili (lahir 1918)adalah seorang satrawan
di Suriah dan juga seorang Dokter medis, aktif dalam penulisan novel dan cerita
pendek.
v Peranan perempuan dalam perkembangan
sastra modern ternyata tidak banyak. Dari yang sedikit itu misalnya Binti
Syati’ yang sebenarnya bernama Aisyah Abdurrahman. Beliau meraih gelar dokter
dalam sastra kelasik, terkenal sebagai sastrawati, wartawati dan editor harian
Al-Ahram Mesir. Selain itu, beliau banyak menekuni Al-Qur’an, lalu menulis
tapsir Al-Qur’an dari segi sastra. Sastra lain seperti Fatwa Tawqan dan Nazek
Al-Malaikah (palestina), serta Layla Ba’albaki (Lebanon).
3.
Kaligrafi
Kata kaligrafi berasal dari bahasa Yunani : kaligrafia
atau kaligrafhos. Kallos berarti indah dan grapho berarti tulisan. Jadi, kaligrafi
adalah tulisan (aksara) indah yang mempunya nilai estetis. Dalam bahasa arab
kalgrafi disebut khatt, yang dalam pengertian sehari-hari berarti tulisan indah
yang memliki nilai estetis.
Kaligrafi (khatt) merupakan satu-satunya seni Islam, yang murn dihasilkan
oleh orang Islam, berbeda dengan seni Islam lainnya seperti seni lukis, dan
ragam hias yng terpengaruh unsure non Islam.Kaligrafi terdiri dar berbagai
macam gaya antara lain enam macam gaya yang dsebut Al-Aqlam
as-Sittah (The Six Handsl Styles).Seni kaligrafi berkembang sadangat
cepat keseluruh pelosok dunia, khususnya kenegara-negara yang penduduknya
mayoritas umat Islam seperti Indonesa.
Seni kalaigrafi digunakan sebagai hiasan di masjid-masjid, penyekat
ruangan, hasan dinding rumah, kotak penyimpanan periasan, alat-alat rumah
tangga dan lain-lan. Meda yang digunakan pun beragam-ragam yakn dari
kertas, kan, kulit, kaca, emas, perak, tembaga, kayu dan keramik. Perhatian umat Islam Indonesia terhadap seni kaligrafi cukup
bagus, hal ini ditandai antara lain:
v Diadakan pameran lukisan kaligrafi
bertaraf nasional, yakn pada acar MTQ Nasional XI di semaran (1979), pada
Muktamar pertama Media Massa Islam sedunia di Jakarta (1980),pada MTQ Nsional
XII di Band Aceh (1981),dan pada pameran kaligrafi Islam di Balai Budaya
Jakarta dalam rangka menyambut tahun baru Hijriah 1405 (1984).
v Diselenggarakannya Musabaqah Khatt Indah
Al-Qur’an (MKQ) dalam setap MTQ. MKQ mulai diselenggarakan pada MTQ Nasional
XII di Banda Aceh (1981) dan MTQ Nasional XIII di Padang (1983)
D.
PENUTUP DAN KESIMPULAN
Perkembangan seni dan budaya Islam pada abad pertangahan hingga saat ini
masih berpengaruh didunia hingga di Indonesia. Seperti keindahan
arsitektur-arsitektur masjid, sastra, kaligrafi, hingga ke seni musik, yaitu
rebana dan lain-lainnya. Cukup sekian pembahasan tentang seni dan budaya Islam
pada abad pertengahan dari kami, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamu’alaikum wr.wb.