#SANG IDOLA#
Karya: Sri Rahayu Syafitri
Siang
hari yang cerah, seperti biasanya aku selalu menonton acara TV kesukaanku yaitu
K-Pop Lovers tepat pada jam 14.00 WIB. Entah mengapa aku menjadi tergila-gila
dengan dunia musik Korea, yang pasti aku menyukai K-Pop sejak aku mengenal
salah satu anggota boyband Korea, yaitu Choi Siwon dari boyband Super Junior
atau disingkat dengan SuJu yang mempunyai 14 orang anggota lainnya selain Choi
Siwon. Setiap melihatnya aku selalu gembira hingga meloncat-loncat di depan TV.
Apalagi setelah aku mendengar bahwa 3 hari yang lalu SuJu konser di Indonesia.
Ya Allah, betapa sedihnya hati ini tidak bisa melihat sang idola datang ke
negara ini. Ini dikarenakan lokasinya yang sangat jauh dari rumahku. Dan kesedihanku
bertambah disaat aku melihat siaran ulangnya di TV semalam, sampai kedua orang
tuaku menggeleng-gelengkan kepalanya melihat aku menangis.
Menurutku,
sebagai seorang pelajar SMA wajar saja kalau aku menyukai seorang bintang besar
seperti SuJu, itu pertanda bahwa aku masih normal. Dan sebagai penggemar SuJu,
tentunya aku mempunyai ikatan tersendiri, yaitu ikatan ELF singkatan dari Ever
Lasting Friends. Dan khususnya adalah Siwonest untuk penggemar Choi Siwon. Aku
juga mempunyai 2 orang temanku yang lain, yang juga menyukai SuJu. Kami sering
berkumpul bersama, berbagi cerita dan informasi seputar SuJu. Dan di SMA, hanya
kami bertigalah yang menjadi ELF pertama di sekolah.
Tetapi,
entah mengapa kali ini berbeda sekali rasanya. Aku merasa tidak semangat untuk
menonton acara kesukaanku hari ini. Akhirnya, kumatikan TV dan aku
berbaring-baring di tempat tidurku mencoba untuk tidur. Tetapi mata ini tidak
bisa dipejamkan. Aku pergi kedapur mencari cemilan. Aku mengemil sebanyak
mungkin untuk memunculkan semangat, tetapi 1 toples kue bawang tak juga
membuatku semangat. Dan aku akhirnya memutuskan untuk baring-baring saja di
kamar sambil mendengar lagu-lagu dari Super Junior, dan akhirnya pun aku
tertidur.
Keesokan
harinya, mulai dari pagi saat hendak sekolah dan sampai di sekolah pun aku merasa
tak semangat. Entah apa yang terjadi padaku. Aku banyak diam, belajarpun tidak
konsentrasi. Guru menerangkan, aku hanya menari-narikan penaku di atas kertas.
Ya Allah, apa yang terjadi pada hambamu ini?
Hingga
lonceng pulang pun terdengar, kami seluruh siswa dikumpulkan di lapangan. Aku
pun berbaris di barisan paling depan. Tiba-tiba Super Junior keluar dari kantor
sekolah. Secara refleks aku dan 2 orang temanku bergaya dengan tangan membentuk
hati di atas kepala dan mengucapkan kalimat “We are ELF Indonesia, saranghae
Super Junior!” yang artinya, “Kami ELF Indonesia, mencintai Super Junior!”
Semua
siswa yang lain dan para guru terkejut melihat tingkah kami. Suasana menjadi
sunyi, lalu Super Junior mulai bertepuk tangan untuk kami. Senangnya rasa hati,
sang idola datang ke sekolah. Semangatku akhirnya timbul lagi. Setelah itu
barulah kepala sekolah menjelaskan bahwa Super Junior ingin sekali berkunjung
ke salah satu SMA di Indonesia, dan SMA kemi terpilih karena terletak di desa
dan sesekali membutuhkan hiburan. Maka dari itu, Super Junior hadir untuk
menghibur kami.
Setelah
itu, karena baru 3 orang ELF yang ada di SMA, aku dan kedua temanku diajak
jalan-jalan dan makan bersama dengan Super Junior. Kami jalan-jalan keliling
Indonesia, menjelajah nusantara yang indah di negeri ini. Kami foto-foto
bersama disetiap tempat yang kami kunjungi. Tempat-tempat yang kami kunjungi
antara lain ialah Danau Toba di Sumatera utara, Pantai Pasir Padi di Bangka
Belitung, dan Monumen Nasional di Jakarta, serta kami menginap di salah satu
hotel terindah di Bali. Wow, benar-benar menyenangkan sekali dapat keliling
Indonesia ditemani sang idola Super Junior, dan ini membuat semangatku semakin
bertambah dan hendak meluap.
Setelah
2 hari berjalan-jalan, Super Junior ingin pamit untuk pulang ke Korea. Berat
rasa hati kami untuk melepas kepergian mereka. Tapi apa daya, takdir berkata
lain. Konser keliling dunia menanti mereka. Dengan berat hati kami merelakan
mereka pergi. Salam dan pelukan hangat sebagai tanda perpisahan bagi kami.
Tangis tidak bisa lagi terbendung, Super Junior pun pergi meninggalkan kami
bertiga. Setelah pesawat tidak tampak lagi, kami pun dipulangkan ke rumah
masing-masing ditemani manajemen Super Junior yang ada di Indonesia. Tiba di
rumah, aku pun langsung tidur dengan nyenyak karena badan ini terasa lelah
sekali.
Esok
harinya, pengantar majalah langganan mama datang mengantarkan majalahnya. Mama
berteriak histeris, dan aku langsung terbangun menghampiri mama. Ternyata di
majalah itu terpapar fotoku dan kedua temanku bersama Super Junior. Aku
seakan-akan tidak percaya, aku segera mandi, sarapan dan pergi ke sekolah.
Sesampainya di depan gerbang sekolah, aku bertemu dengan 2 temanku. Ternyata
mereka juga mengetahui hal itu. Ketika memasuki halaman sekolah, semua siswa
berteriak dan berlari menghampiri kami. Aku fikir hanya kami bertiga yang
mengetahui foto dimajalah itu, ternyata siswa yang lain juga mengetahuinya.
Mereka menarik-narik bajuku dan 2 temanku. Mereka ingin mendengar cerita dari
kami, dan kami dengan senang hati menceritakan perjalanan kami dengan Super
Junior secara panjang lebar. Seluruh siswa sangat tertarik mendengarnya sampai
tidak ada satu kata pun yang terucap dari bibir mereka. Dan setelah itu semua,
barulah ELF di SMA ku ini semakin banyak dan setiap hari tidak ada gosip lain
selain tentang Super Junior. Dan setelah itu pun hubunganku dan kedua temanku
bersama Super Junior semakin dekat. Kami sering berbalas pesan melalui jejaring
sosial Internet seperti e-mail, facebook, dan twitter.
*SELESAI*
0 komentar:
Posting Komentar