Jumat, 25 November 2016

Iman Kepada Hari Akhir



*IMAN KEPADA HARI AKHIR* 

  LATAR BELAKANG
Beriman kepada hari akhir merupakan ciri mukmin dan muttaqin (orang-orang yang bertaqwa). Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 4 yang artinya :

“Dan mereka yang beriman kepada kitab ( Al-Qur’an) yang telah diturunkan kepadamu (Muhammad) dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelumnya serta mereka yakin adanya (kehidupan) akhirat.”

Kehidupan seluruh manusia di jagat raya ini kelak akan berakhir. Semua alam raya, bintang-bintang di langit akan meredup, deburan ombak berhenti, gunung-gunung hancur, dan alam luluh lantak.

A.      Pengertian Iman kepada Hari Akhir

Hari akhir atau hari kiamat adalah suatu peristiwa luar biasa yang pasti akan terjadi dimana seluruh makhluk, termasuk manusia yang pernah hidup di muka bumi akan dimatikan, kemudian hidup dan dibangkitkan kembali untuk mendapatkan perhitungan dan pembalasan atas segala amal yang pernah dilakukannya selama hidup di dunia.
Ada dua macam kiamat, yaitu sebagai berikut :

1.      Kiamat Sugra ( kiamat kecil ) yaitu kehancuran, kematian, atau berakhirnya kehidupan setiap makhluk yang bernyawa. Firman Allah SWT dalam surat Ar-Rahman ayat 26-27 yang artinya :

“Semua yang ada di bumi akan binasa. Dan tetap kekal Zat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.”

2.      Kiamat Kubra ( kiamat besar ) yaitu peristiwa besar atau hancur binasanya alam semesta beserta isinya ( makhluk ) sebagai awal dimulainya kehidupan akhirat. Kiamat pasti terjadi, tetapi tidak seorang pun mengetahui waktu terjadinya kiamat, termasuk para nabi dan rasul-Nya karena kiamat itu didatangkan secara tiba-tiba dan hanya Allah SWT yang mengetahuinya. Firman Allah SWT dalam surat Al-A’raf ayat 187 yang artinya :

“Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang kiamat,”Bilakah terjadinya?” Katakanlah,”Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu ada pada sisi  Tuhanku, tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat ( bagi makhluk ) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan dating kepadamu, melainkan dengan tiba-tiba.
           
Iman kepada hari kiamat memiliki nilai yang sangat tinggi dalam kehidupan manusia. Hari kiamat menunjukkan bahwa kehidupan duniawi memiliki tujuan, bukan sekedar hidup lalu mati dan tidak punya kelanjutan lagi. Seluruh perbuatan manusia tidak akan sia-sia. Segala hal yang dikerjakannya saat ini merupakan ladang amal untuk bekal kehidupan mendatang.
Meyakini adanya hari akhir sebagai hari pembalasan harus dapat menjadi dorongan atau motivasi bagi manusia agar meningkatkan disiplin, loyalitas, produktivitas, semangat kerja, niat berbuat baik pada sesama manusia maupun alam lingkungannya. Perbuatan baik adalah untuk dirinya sendiri dan pada kehidupan akhir nanti akan memperoleh balasan yaitu dimasukkan ke dalam surga.
Dengan demikian, hari akhir memiliki fungsi tertentu bagi umat manusia, khususnya kaum muslim, di antaranya sebagai berikut:
1.         Menjadikan seseorang lebih meyakini adanya kehidupan berikutnya.
2.         Meyakini bagian-bagian dari peristiwa hari akhir.
3.         Memberi dorongan untuk bersikap disiplin.
4.         Mendorong untuk selalu berbuat baik.
5.         Iman kepada hari akhir akan memiliki nilai positif bagi hidup dan kehidupan manusia di dunia melalui kesadarannya untuk berperilaku sebagai berikut.
a.         Senantiasa bertindak penuh perhitungan dan kehati-hatian dengan mendasarkan kesadaran yang tinggi dan iman yang benar sesuai dengan ajaran islam.
b.        Senantiasa berdisiplin dan berusaha maksimal untuk mematuhi ajaran agama Allah SWT.
c.         Memiliki pandangan hidup optimis dan penuh pengharapan bahwa kelak Allah SWT. Pasti akan memberi balasan yang setimpal atas perbuatan manusia sesuai dengan janji-Nya.
d.        Memiliki dorongan untuk merasakan kenikmatan dan takut merasakan siksaan.
e.         Menyadarkan manusia dari sifat lupa diri terhadap kesenangan dunia dan berusaha menyelaraskan dengan kebutuhan duniawi dan ukhrawi.
f.         Menghilangkan sifat egois dan berusaha memupuk sifat sosial agamis.

B.       Tanda-tanda Datangnya Hari Akhir

Kepastian waktu hari kiamat dirahasiakan Allah SWT. Tidak seorangpun termasuk Rasulullah SAW mengetahui kapan datangnya hari kiamat. Allah SWT hanya memberikan tanda-tanda menjelang datangnya  hari pembalasan tersebut.
Tanda-tanda datangnya hari akhir adalah sebagai berikut.
1.      Ajaran Islam kurang diperhatikan umat Islam.
2.      Jumlah Ulama (ahli agama) yang sesungguhnya semakin sedikit. Sebaliknya banyak orang yang mengaku sebagai ulama, namun fatwanya banyak  yang menyesatkan umat.
3.      Perzinahan sudah menjadi suatu kebiasaan di masyarakat.
4.      Mabuk-mabukan dilakukan secara terang-terangan, seolah-olah bukan perbuatan yang diharamkan.
5.      Jumlah wanita semakin lebih banyak dibandingkan dengan pria, dan mereka sudah tidak malu lagi berpakaian dengan setengah telanjang.
6.      Banyak wanita yang berdandan atau berpenampilan seperti pria, begitu juga sebaliknya.
7.      Umat manusia berlomba menumpuk kekayaan dengan jalan yang tidak dibenarkan agama.
8.      Para orang tua menjadi budak dan diperlakukan sewenang-wenang oleh anak-anaknya.
9.      Semakin banyak fitnah yang menimpa umat Islam.
10.  Semakin sering terjadi bencana alam, pembunuhan dan peperangan.
11.  Waktu berputar begitu cepat, setahun terasa sebulan, sebulan terasa seminggu.
12.  Matahari terbit dari sebelah barat.
13.  Keluarnya Dajjal.
14.  Turunnya Imam Mahdi ke dunia untuk meluruskan syariat islam yang menghidupkan sunah-sunah Rasulullah SAW.
15.  Hilang dan lenyapnya Al-Qur’an dan mushaf, hafalan dalam hati. Bahkan lenyap pulalah yang ada di dalam hati seseorang.
16.  Turunnya Nabi Isa as. Beliau akan turun ke Bumi di tengah-tengah merajalela pengaruh Dajjal.

C.      Hal-hal yang Berhubungan dengan Alam Akhirat

Ada beberapa hal yang memiliki kaitan dengan peristiwa hari kiamat, anatara lain sebagai berikut:

1.      Yaumul ba’as
Yaumul ba’as adalah hari kebangkitan semua makhluk yang bernyawa setelah mengalami kematian atau kebinasaan dalam peristiwa kiamat. (QS An Nahl:38)
2.      Yaumul mahsyar
Yaumul mahsyar adalah hari dimana semua manusia akan berkumpul pada suatu tempat yang sangat luas untuk diberi keputusan oleh Allah mengenai amalan-amalan yang dikerjakan selama masih hidup di dunia. (lihat QS. Al An’am:22)
3.      Yaumul hisab
Yaumul hisab adalah hari perhitungan atas segala amal manusia selama hidup di dunia (QS Al Mujadalah: 6, Al Insyiqaq:7-8 dan Al Haqqah:25)
4.      Mizan
Mizan adalah timbangan amal. Maksudnya adalah bahwa setelah manusia selesai diperiksa dan dihitung amal perbuatannya, maka amal tersebut akan ditimbang untuk diketahui secara pasti timbangan amal baik (pahala) dan amal buruk (dosa). Penimbangan itu dilakukan seadil-adilnya, tanpa ada penambahan dan pengurangan.
5.      Surga dan neraka
Surga (jannah) adalah tempat yang nikmat atau menyenangkan yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa atau beramal saleh (QS Ali Imran: 133-134).
Neraka merupakan suatu tempat pembalasan paling berat bagi orang yang ingkar, durhaka, dan suka berbuat maksiat kepada Allah dan melanggar aturan-Nya. Mereka akan kekal di dalamnya dengan penuh kesengsaraan dan azab yang dasyat (QS Al Baqarah: 39).


D.    Tanda Penghayatan Iman kepada Hari Akhir

Manfaat beriman kepada hari akhir dan menyakini hisab, mizan, surga dan neraka mempengaruhi sifat manusia sebagai berikut:

1.      Bukti nyata beriman kepada hari akhir adalah segala tindakan senantiasa bertujuan kepada yang bersifat kebijakan dan menjauhi hal jahat, seperti menggangu ketenangan orang, merusak, menghina,menyakiti hati orang dengan kata-kata.
2.      Orang yang beriman kepada hari akhir akan bersifat optimis lebih luas harapannya dan lebih panjang akalnya. Ciri-cirinya ia akan melahirkan sikap optimisme memiliki harapan hidup, nilai juang yang tinggi dan tawakal kepada Allah.
3.      Menyakini adanya hari pembalasan atau hari akhir akan meningkatkan ketaqwaan. Bentuk aplikasinya senantiasa gemar melaksanakan rukun islam, serta gemar berbuat baik yaitu menolong kaum duafa sesuai kemampuan.
4.      Sikap dan perbuatannya lebih bertanggung jawab dan penuh perhitungan. Bukti nyata beriman kepada hari akhir adalah bahwa segala tindakannya senantiasa betuju kepada hal-hal yang bersifat kebajikan dan menjauhi hal-hal yang jahat. Tidak mudah tergoda dengan sesuatu hal yang terlihatnya menguntungkan, tetapi sesungguhnya merugikan.
Adapun persiapanya sebagai berikut:
1.      Selalu ingat Allah SWT melalui sholat, berdo’a, dan berzikir baik  saat duduk, berdiri dan berbaring.
2.      Selalu menggunakan akal.
3.      Selalu semangat menyiarkan ayat Allah SWT. dan Hadist Nabi Muhamad pada hari kiamat sebagai pembela orang yang mempelajarinya.
4.      Berbuat kebajikan sebaik-baiknya kepada manusia, khususnya orang tua, kerabat, anak yatim, orang miskin, tetangga dekat, tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya.
5.      Berupaya keras menghilangkan sifat dengki, berselisih, dan bermusuhan karena itu sifat iblis dan syeitan.


E.     Hikmah Penghayatan Iman kepada Hari Akhir
Beberapa hikmah yang dapat dihayati terhadap keimanan akan hari akhir, antara lain sebagai berikut.
1.      Memperoleh ketentraman dan ketenangan.
2.      Memperoleh keyakinan bahwa Allah SWT. akan membalas segala perbuatan manusia, baik maupun buruk.
3.      Berperilaku baik.
4.      Berani dalam membela kebenaran dan rela berkorban.
5.      Tidak iri terhadap kenikmatan orang lain.
6.      Terhindar dari sifat tamak, rakus dan kikir.
7.      Menyadari bahwa hari kiamat pasti akan datang dan tidak ada yang tahu waktu kejadiannya, kecuali hanya Allah SWT.
8.      Hancurnya alam semesta di hari kiamat membuktikan bahwa Allah SWT. Maha Kuasa melakukan segala sesuatu yang Dia kehendaki. Dia adalah Raja yang Maha Menguasai hari kemudian.
9.      Akibat peristiwa luar biasa tersebut, manusia harus mempersiapkan diri dengan bakal amal saleh karena tidak pernah ada satu pun makhluk yang mengetahui waktu dan kedahsyatannya.
10.  Manusia akan mendapatkan keadilan Allah SWT. dengan seadil-adilnya. Manusia tidak ada yang luput dari perhitungan dan pembalasan di hari kemudian.
11.  Manusia harus menyadari tanda-tanda menjelang datangnya hari kiamat dan mulai introspeksi untuk memperbaiki segala ucapan, sikap, atau tingkah lakunya.
12.  Di alam mahsyar, hanya amal perbuatan yang baik yang akan membantu memayungi di tengah-tengah kumpulan seluruh makhluk yang dibangkitkan. Oleh karena itu, kesadaran untuk menabung amal tersebut sudah harus dipersiapkan saat ini juga.
13.  Semua perhitungan amal perbuatan manusia dihitung secara teliti dan tidak akan terlewat meski hanya seberat biji zarrah.



*SELESAI*